Rabu, 22 Oktober 2025

Perkenalkan Permainan Orang Tua Siswa Waktu Kecil, Sekolah Dasar se Kecamatan Mustika Jaya Menggelar Lomba Olah Raga Tradisional


KOTA BEKASI, SN - Lomba Olahraga Tradisional tingkat Kecamatan di gelar SDN se Kecamatan Mustika Jaya, di GOR Mustika Jaya, Kota Bekasi, pada Rabu (22/10/2025) pagi.

Acara lomba yang dilaksanakan oleh para siswa-siswi SDN kelas 4,5,6 tersebut berjalan  cukup meriah dengan menampilkan sejumlah perlombaan dalam pertandingan olah -raga tempo dulu diantaranya; perlombaan permainan Galasin, Enggrang, Takadal, Dampu, Tabrak Gunung, Loncat Karet (Merdeka), Bakiak, Bentengan dan lainnya.

Dalam keterangannya Camat Mustika Jaya yang diwakili oleh Kasi Kesos Kecamatan Mustika Jaya mengatakan bahwa, kegiatan tersebut dilakukan untuk memperkenalkan bentuk budaya olah raga tempo dulu kepada para siswa dan siswi SDN se Kecamatan Mustika Jaya di Kota Bekasi.

" Untuk lebih memperkenalkan Budaya-budaya Tradisional nenek moyang kita pada zaman dahulu untuk kita kenalkan kepada generasi sekarang yang zaman modern ini," terang Kosasih pada Awak Media usài acara upacara dilaksanakan, (22/10).

Pihak Kecamatan Mustika Jaya berharap perlombaan olah-raga tradisional tersebut dapat terus di lakukan dan bukan hanya di tingkat Kecamatan namun sampai dengan tingkat Kota Bekasi.

" Kita berharap mudah-mudahan olah-raga tradisional ini bukan hanya sekedar di wilayah tapi di tingkat Kota kita berharap, kenapa?..supaya lebih hidup lagi olah-raga tradisional ini," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua K3S SD Mustika Jaya mengutarakan bahwa, kegiatan tersebut adalah dalam rangka melestarikan budaya olah-raga tempo dulu yang sudah jarang diketahui suswa-siswi zaman modern.

"Tujuannya satu, melestarikan budaya agar anak-anak tau permainan tradisional yang dilakukan oleh orang tuanya waktu kecil, yang kedua menumbuhkan rasa persatuan sesama siswa se Mustika Jaya, "ungkap Kusnadi di lokasi kegiatan.

Lebih lanjut, Ia berharap dalam kegiatan tersebut agar mampu menumbuhkan rasa kebersamaan, sportifitas dan nasionalis.Kepada Walikota Bekasi agar terus menjaga keberlangsubgannya.

"Harapan kami kepada Pemerintah Bekasi Kota (Wali Kota-Red), agar kegiatan ini terus diperhatikan dan dijadikan rutinitas kegiatan baik di tingkat Kota maupun Provinsi," pungkas Ketua K3S Mustika Jaya, Kusnadi.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Mustika Jaya yang diwakili Kasi Kesos beserta Jajarannya, Ketua K3S Mustika Jaya, Lurah Mustika Jaya dengan perwakilannya, para Kepala Sekolah SD se Kecamatan Mustika Jaya dan para guru sekolah serta seluruh Siswa-Siswi Sekolah Dasar se Kecamatan Mustika Jaya.


(Joggie) SN


Sabtu, 18 Oktober 2025

Kuasa Hukum Ade Efendi Zarkasih Berikan Sanggahan Terkait Ramai Diberitakan Menjadi Tersangka Tak Terkonfirmasi

 
Muhamad Reza Putra SH

BEKASI, SN - Ramai diberitakan menjadi tersangka dalam persoalan pribadi, Ade Efendi Zarkasih, Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi melalui kuasa hukumnya memberikan sanggahan. 

"Kami dari tim kuasa hukum Ade Efendi Zarkasih, Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi menyanggah pemberitaan yang beredar di sejumlah media massa maupun media daring," ucap kuasa hukum, Muhamad Reza Putra SH & Rekan dihubungi wartawan, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Sanggahan itu terutama terkait berita yang menyebut Ade Efendi Zarkasi berstatus sebagai tersangka dan dikaitkan dengan berbagai isu pribadi hingga persoalan jabatan di lingkungan Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi. 

Menurut Reza, pemberitaan tersebut belum sepenuhnya mencerminkan fakta hukum yang sebenarnya.

"Klien kami memang sedang menjalani proses hukum yang masih berjalan dan belum memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht).
Oleh karenanya, berdasarkan asas praduga tak bersalah, tidak tepat apabila disimpulkan atau diberitakan seolah-olah klien kami telah terbukti bersalah," ungkap Reza.

Dia menjelaskan, status hukum Ade Efendi Zarkasih masih bersifat administratif penyidikan dan bukan penetapan bersalah.

"Proses hukum masih dalam tahap klarifikasi dan pendalaman terhadap sejumlah pihak, sehingga kesimpulan sepihak mengenai status tersangka tidak bisa dijadikan dasar pemberitaan yang menghakimi," ungkapnya.

Diakuinya bahwa Ade Efendi Zarkasih, telah menjalani proses hukum sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Dan, persoalan hukum yang dijalaninya tidak berkaitan dengan jabatannya sebagai Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi.

"Penunjukan Ade Effendi Zarkasih sebagai direksi di perusahaan daerah milik Kabupaten Bekasi merupakan hak prerogatif Kuasa Pemilik Modal (KPM), dalam hal ini Bupati Bekasi, " tuturnya. 

"Maka terkait pemberhentian diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 118 Tahun 2018," sambungnya mengungkapkan. 

Ia juga membeberkan terkait kewenangn pengangkatan dan pemberhentian merupakan hak mutlak Bupat Bekasi.

"Pengangkatan dan pemberhentiannya merupakan hak prerogatif Bupati Bekasi selaku Kuasa Pemilik Modal," beber Reza.

Adapun persoalan pribadi yang dikaitkan dengan jabatan Ade Efendi Zarkasih merupakan bentuk pencemaran nama baik dan tidak memiliki relevansi dengan jabatan publiknya.

"Kami menegaskan bahwa tuduhan mengenai perselingkuhan atau cawe-cawe jabatan merupakan isu liar yang tidak berdasar, serta telah menimbulkan kerugian moral dan reputasi terhadap klien kami maupun institusi yang dipimpinnya," tegas  Reza.

Dia, selaku kuasa hukum Ade Efendi Zarkasih meminta kepada seluruh pihak, termasuk media massa untuk mengedepankan prinsip keberimbangan informasi.

"Dalam penyajian berita, hendaknya tetap mematuhi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) serta Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, khususnya Pasal 5 ayat (1) yang mewajibkan media untuk menyajikan informasi secara berimbang dan memberikan ruang hak jawab," tekannya.

Sebagai langkah hukum, tambahnya, Reza akan mengajukan hak jawab resmi kepada media yang mempublikasikan berita tersebut dan tidak menutup kemungkinan menempuh jalur hukum apabila pemberitaan serupa terus dilakukan tanpa dasar yang sah.

"Langkah hukum akan kami lakukan untuk menjadi perhatian semua pihak agar tidak terjadi kesalahpahaman publik dan tidak menimbulkan kerugian yang lebih luas bagi klien kami," pungkasnya.


(***) SN

Minggu, 12 Oktober 2025

Terpantau Meriah, Acara Walimatul Khitan Digelar Pimpinan Redaksi vrittasutasoma.my.id di Perum Graha Prima Baru


KABUPATEN BEKASI, SN - Acara Walimatul Khitan "Takiya Genji Anaro" di gelar Pimpinan Redaksi vrittasutasoma.my.id, Redi Anaro ST di Perum Graha Prima Baru Blok T8 No.8, Rt 001/Rw 20, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/10/2025).

Acara yang dihadiri oleh para tokoh agama dan masyarakat serta para Ketua LSM dan Pimpinan Redaksi berikut Pembina yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Media Group (Sekber Media Group) dan para tamu undangan lainnya.

Kegiatan Walimatul Khitan tersebut diawali dengan temu kangen keluarga besar pemilik hajat pada pukul 10:00 WIB - 11:00 WIB, kemudian dilangsungkan dengan pertemuan para anggota Sekber Media Group pukul 11:00 WIB -12:00 WIB.

Acara dilanjutkan dengan pengajian  para ibu pengajian rutin di wilayah tersebut dengan menampilkan pembacaan kitab suci Al-Qur'an oleh salah satu anggota, lalu dilanjutkan dengan alunan musik Qasidah dari parà anggota pengajian rutin tersebut, pukul 13:00- 15:00 WIB.
 
Kegiatan acara kemudian dilanjutkan dengan resepsi umum yang dihadiri oleh para tamu undangan, acara berjalan cukup meriah yang dihiasi dengan berkaraoke bersama. Hiburan tersebut menampilkan para penyanyi justru dari para tamu undangan yang hadir pada acara tersebut, yang dilaksanakan dari pukul 15:00 hingga acara berakhir.

"Alhamdulilah, para tamu undangan dari masyarakat, tokoh masyarakat,tokoh agama, para Pimpinan Redaksi Media dan Jurnalis yang tergabung dalam Sekber Media Group, Ketua LSM berikut handai taulan serta beberapa tokoh Pemerintahan turut hadir, " ucap Redi Anaro ST (Pimred vrittasutasoma.my.id) pada Awak Media.

Ia juga mengungkapkan bahwa, dikarenakan tinggalnya di Perumahan Kemhan dan Lemhanas, jadi mayoritas tamu undangan yang hadir dari para anggota TNI dan Istri para anggota TNI. Baik sipil maupun Tentara Organik.

"Memang mayoritas yang hadir tamu undangan dari Kemhan dan Lemhanas, dikarenakan kebanyakan penghuni perumahan Graha Prima ini dari TNI baik Sipil maupun Organik. Alhamdulilah semuanya berjalan lancar dan berkah," tutup Redi Anaro ST.


(Joggie) SN
 

Rabu, 08 Oktober 2025

TMMD ke-126 TA 2025 di Pandeglang, Iing Andri Supriadi : TMMD Diharapkan Dapat Juga Mengatasi Berbagai Permasalahan Yang Ada


BANTEN, SN - Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025 digelar dengan meriah di Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini melibatkan sekitar 300 peserta dari berbagai unsur, mulai dari jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga masyarakat, Rabu (08/10/2025).

Upacara yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Pandeglang ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kolonel Inf. Sjohan Darmawan (Kasrem 064/MY), Letkol Kav. Muslim Rahim T. S.H., M.Si. (Kasi Ter Kasrem 064/MY), serta Wakil Bupati Pandeglang, Sdr. Iing Andri Supriadi S.H., yang turut memberikan sambutan pada acara tersebut. Selain itu, hadir pula para pejabat lainnya, termasuk AKBP Dr. H. Dhyno Indra Setyadi, S.I.K., M.Si. (Kapolres Pandeglang) dan Sdr. Wildani Hafit S.H. (Kasi Intel Kejaksaan Negeri Pandeglang).

Bertindak selaku Inspektur Upacara Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi S.H., dan pemimpin upacara Kapten Inf. Mane  selaku Komandan SSK TMMD ke-126 Kodim 0601/Pandeglang jabatan sehari hari sabagai Danramil 0102/Cadasari. Upacara diawali dengan penghormatan pasukan yang disusul dengan laporan pemimpin upacara kepada inspektur upacara dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan dan penyematan tanda peserta TMMD.

Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah sambutan dari Wakil Bupati Pandeglang, yang mengungkapkan betapa pentingnya Program TMMD untuk mendorong pembangunan infrastruktur di pedesaan. Program ini, menurutnya, akan membuka akses jalan yang lebih baik, mempercepat distribusi hasil pertanian, dan menciptakan peluang usaha baru di daerah tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Korem 064 Maulana Yusuf Serang dan Kodim 0601 Pandeglang yang telah berkolaborasi dalam proyek TMMD, sehingga hambatan akses dapat diminimalisir. Di samping pembangunan infrastruktur jalan, TMMD juga berfokus pada penyediaan sarana air bersih dan fasilitas umum, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah Cikentrung, Kecamatan Cadasari.

"Program TMMD bertujuan untuk mempercepat pemerataan pembangunan di desa-desa, serta mendukung ketahanan nasional melalui pembangunan yang berkelanjutan," ujar Wakil Bupati. Selain itu, program ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antara TNI, Polri, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Bupati Pandeglang yang diwakili oleh Wakil Bupati berharap agar program TMMD di Kecamatan Cadasari dan desa-desa lain di Kabupaten Pandeglang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan mempercepat pembangunan di kawasan tersebut.
 
"TMMD diharapkan juga dapat mengatasi berbagai masalah yang ada, seperti stunting, sanitasi, dan perumahan tidak layak huni," ungkapnya.

TMMD ke-126 Tahun Anggaran 2025 ini akan berlangsung mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025, dengan tema "Dengan Semangat Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Berkelanjutan dan Ketahanan Nasional di Wilayah". Selain kegiatan upacara, acara ini juga dimeriahkan dengan bazar pasar murah dan pengobatan gratis sebagai bagian dari wujud sinergi antara TNI dan pemerintah daerah.

Wakil Bupati juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang lebih maju dan mandiri. 
 
"Melalui program TMMD, diharapkan desa-desa yang sulit diakses dapat menikmati manfaat dari infrastruktur yang lebih baik, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,"ujar Wakil Bupati.
 
Dengan berbagai inisiatif yang diusung dalam TMMD kali ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun kualitas hidup yang lebih baik.

"Semangat kebersamaan dan persatuan ini akan menjadi kekuatan untuk membangun desa-desa di Kabupaten Pandeglang agar lebih maju, mandiri, dan sejahtera," pungkas
Iing Andri Supriadi S.H.

Sementara itu, usai pelaksanaan upacara Dandim 0601/Pandeglang Letkol Inf. Afri Swandi Ritonga, selaku Dansatgas TMMD ke-126, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa program TMMD ini memiliki tujuan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah pedesaan yang masih memerlukan pembangunan infrastruktur dasar.

"Dengan dimulainya TMMD ke-126 ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat, seperti jalan, fasilitas air bersih, dan fasilitas umum lainnya. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, khususnya di daerah-daerah yang terisolasi," ujar Letkol Inf. Afri Swandi Ritonga.

Menurutnya, TMMD adalah wujud sinergitas yang luar biasa antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan di desa mereka.

"Melalui TMMD, kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mengajak masyarakat untuk aktif berperan dalam pembangunan desa mereka. Dengan semangat kebersamaan ini, kita bisa mewujudkan desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Kami juga berharap kegiatan ini bisa mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat," tambahnya.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, juga dilaksanakan pembagian sembako secara simbolis kepada masyarakat yang hadir dalam upacara pembukaan TMMD. Pembagian sembako ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pandeglang.

Dengan dimulainya TMMD ke-126 ini, seluruh pihak berharap kegiatan pembangunan ini dapat berjalan lancar, sesuai dengan rencana, dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Pandeglang.
 
 
(Dimyati) SN
 

Jumat, 26 September 2025

Konfirmasi Wartawan Tak Digubris Ketua K3S Dan Kabid SMP Kabupaten Bekasi, LPPN RI : Masuk Kategori 'Blokocot" Dan "Samberan Luwek"!

 
LPPN- RI, Daneil Apollo

KABUPATEN BEKASI, SN - Ketua K3S dan Kabid SMP  tidak menanggapi laporan terkait perilaku Kepala Sekolah SMPN 03 Tamsel beserta guru yang diduga melanggar kode etik dengan mengusir wartawan, LSM, dan orang tua murid, menuai kecaman dari LPPN RI, Daniele. Keduanya disebut "Blokochot" karena tidak responsif terhadap laporan dan permintaan konfirmasi.
 
LPPN RI mengecam keras Ketua K3S dan Kabid Pendidikan Kabupaten Bekasi karena tidak responsif terhadap laporan, konfirmasi, dan permintaan tanggapan media terkait perilaku Kepala Sekolah SMPN 03 Tambun Selatan dan guru yang langgar kode etik (Etika Pendidik)mengabaikan dan mengusir wartawan, LSM, dan orang tua murid saat dikonfirmasi terkait persoalan penerimaan siswa baru.

Hal tersebut berawal ketika Ketua K3S yang juga selaku Kepala Sekolah SMPN 01 Cikarang Pusat dimintakan tanggapan sekaligus mengkonfirmasi terkait persoalan tersebut melalui Whatsapp Message dan Whatsapp Call pada (7/9/2025). Namun tidak ada tanggapan, kendati awalnya siap memberikan tanggapan, selang 1-2 Minggu ditunggu tak ada respon. hingga saat ini.

Kemudian Tim Awak Media pun menghubungi Kabid Pendidikan SMP Kabupaten Bekasi, Yudi, S,Pd melalui Whatsapp Message maupun Wahatsapp Call meminta tanggapannya terkait persoalan itu dan lagi -lagi tak digubris, pada Selasa (23/9/2025).

Terkait akan tidak adanya itikad baik dari Ketua K3S Maupun Kabid Pendidikan SMP Kabupaten Bekasi untuk memberikan penjelasan dan keterangan serta seolah olah Apatis terhadap prilaku Kepsek dan para guru pendidik yang diduga melanggar Etika menimbulkan tanggapan, Kecaman Keras dan Kritik Tajam Garing Tim 7 Tingkat Nasional Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPN RI), Daniel Apollo.
 
Tindakan Ketua K3S dan Kabid SMP

- Tidak menanggapi laporan terkait perilaku Kepala Sekolah SMPN 03 Tamsel dan guru
- Tidak memberikan konfirmasi atau tanggapan terkait permintaan informasi
- Dinilai tidak profesional dan tidak transparan dalam menjalankan tugasnya


Implikasi

- Dapat menghambat proses penyelesaian masalah dan pencarian kebenaran
- Dapat merusak citra institusi pendidikan dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat
- Dapat melanggar kode etik dan peraturan yang berlaku dalam institusi pendidikan


Contoh Kasus Mirip

- Kabid PSMA Disdik Jabar Awan Suparwana yang enggan menanggapi surat konfirmasi dari wartawan terkait beberapa proyek di bidang pendidikan
- Banyak kepala sekolah di Kabupaten Bekasi yang tidak merespons permintaan konfirmasi terkait dana PIP

 
"Sebenarnya seluruh Penyelenggara Negara sudah harus paham tentang kebutuhan komunikasi dalam menerapkan Public Relations. Namun adanya dugaan terkait hal-hal yang disembunyikan dalam implementasinya itulah yang terkadang menjadi penyebab munculnya  kegaduhan dikarenakan tidak menginginkan transparansi diterapkan dalam regulai yang berjalan," tuturnya, pada Jum'at (26/9/2025).

"Ditambah lagi dengan adanya dugaan berbagai kepentingan yang turut andil dalam tatanan tersebut, sehingga memunculkan ungkapan "Ada Udang Dibalik Rempeyek". Hal tersebut bukan tanpa alasan bagi para sosial kontrol saat investigasi tentunya berungkapan "Ada Asap Pasti Ada Api","ungkapnya.
 
"Untuk itu kami dari Tim 7 Intelijen dan Investigasi LPPN RI menegaskan bahwa, Ketua K3S dan Kabid Pendidikan Kabupaten Bekasi karena tidak responsif terhadap laporan, konfirmasi, dan permintaan tanggapan media terkait perilaku Kepala Sekolah SMPN 03 Tambun Selatan dan guru yang mengusir wartawan, LSM, dan orang tua murid. Oknum keduanya masuk kategori "Blokocot" dan dapat disebut juga "Samberan Luwek" kata orang Bekasi, karena dinilai tidak profesional dan tidak memiliki kapasitas dalam implementasikan kinerjanya serta tidak transparan dalam menjalankan tugasnya," pungkas Dameil Apollo.


(Joggie) SN


Selasa, 23 September 2025

Keracunan MBG Bandung Barat, Ketua Pembina ASWIN : Presiden Prabowo Bertanggung Jawab Penuh Pada Program Malapetaka Dan Bencana Ini!

BANDUNG, SN - Ada 3 (tiga) dapur SPPG di Bandung Barat menjadi penyebab keracunan massal: dua di Cipongkor (Dapur SPPG Makmur Jaya dan Neglasari) dan satu di Cihampelas (Dapur SPPG Mekarmukti). Ketiga dapur SPPG di Bandung Barat menjadi “klaster” dalam kasus keracunan massal.(23/9/2025).

Terkait akan adanya peristiwa tersebut Ketua Dewan Pembina ASWIN angkat bicara dan menilai bahwa program MBG tersebut yang merupakan program unggulan bagi Kepemerintahan Presiden Prabowo adalah Malapetaka dan Bencana bagi kesehatan para siswa sekolah di Indonesia. Dimana hal ini menjadi sangat memprihatinkan dan sangat mengecewakan bagi masyarakat terhadap program tersebut.

"Kejadian keracunan MBG di Bandung Barat ini merupakan peristiwa besar yang menggegerkan Jawa Barat dan Nasional, sangat memprihatinnya dan menyedihkan serta mengecewakan, yang seharusnya program MBG ini memberi solusi kesehatan anak sekolah malah menjadi malapetaka dan bencana", ungkap Aceng Syamsul Hadie, S.Sos.,MM Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN (Asosiasi Wartawan Internasional).

Berdasarkan laporan media, berikut kronologi dan dampak utama:

1. Gelombang pertama (Senin 22 September 2025)
Ratusan siswa (PAUD sampai SMA/SMK) mengalami gejala: mual, muntah, sesak napas, pusing, dll. Sumber keracunan diyakini berasal dari paket makanan dari dapur Makmur Jaya di Cipari. 

2. Gelombang kedua (Rabu 24 September 2025)
Laporan muncul bahwa kasus keracunan meluas dengan sumber makanan dari dapur Neglasari di Cipongkor.
3. Gelombang ketiga (Rabu 24 September 2025)
Terkait SPPG Mekarmukti, dari sekitar 1.600 porsi makanan yang disalurkan, lebih dari 50 anak dilaporkan mengalami gejala keracunan serupa (mual, pusing, lemas, dsb). Di antara korban, ada siswa SMK di Cihampelas yang melaporkan gejala setelah mengonsumsi MBG dari dapur Mekarmukti. 

Jumlah korban keracunan diperkirakan dari masing-masing dapur, antara lain Dapur Makmur Jaya sekitar 411-475 orang, Dapur Neglasari sekitar 200-220 orang, Mekarmukti sekitar 60 orang. Informasi korban semuanya terus betkembang, diperkirakan kemungkinan bisa mencapai 1000 orang.

"Ini berbahaya, kalau sudah pasti akibat keracunan dari MBG maka kami mendesak KDM Gubernur Jawa Barat dan Bupati Bandung Barat agar memberi sanksi yang berat dan langsung menutup ketiga dapur SPPG secara permanen, agar dijadikan contoh dan perhatian bagi seluruh SPPG yang lainnya", tambah  Aceng Syamsul Hadie.

Aceng Syamsul menegaskan bahwa tugas utama SPPG diantaranya adalah memperhatikan standar gizi dan kebersihan, dimana SPPG wajib dan mengutamakan untuk mamastikan makanan yang didistribusikan benar-benar memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan menjaga standar kebersihan yang ketat, sehingga makanan yang disajikan tidak akan mengakibatkan keracunan.

"Namun nyatanya tidak sesuai dengan realita yang ada dan bahkan berbanding terbalik 180 derajat, yang seharusnya menyehatkan berdasarkan pengawasan Badan Gizi Nasional, alih-alih malah keracunan," tegasnya.

" Hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi Presiden Prabowo selaku pencetus program unggulannya dan dirinya wajib bertanggung jawab penuh terhadap dampak yang ditimbulkan akibat kelalaian bawahannya didalam mengimplementasikan program tersebut. Kami berharap Pak Presiden Prabowo segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku yang menjalankan program tersebut. Namun bila hal tersebut tidak dilakukan dengan segera maka hal ini dapat menimbulkan berbagai tanggapan miring dengan dugaan adanya pembiaran serta unsur kesengajaan dalam peristiwa keracunan menjadi peracunan," pungkas Aceng Syamsul Hadie, S.Sos.,MM Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN (Asosiasi Wartawan Internasional).

Sementara menurut pernyataan Sekda Jawa Barat, sampel makanan dari tiga dapur SPPG sudah dikirim ke laboratorium untuk diuji, dan hasilnya akan dijadikan dasar laporan resmi ke BGN. 

"BGN telah menghentikan sementara program MBG di Bandung Barat agar evaluasi menyeluruh bisa dilakukan (termasuk aspek teknis pengolahan makanan) — tapi ini keputusan tindakan sementara, bukan keputusan laboratorium akhir," ungkap Herman Suryatman pada Media.


(Red)SN
Editor: Tim Redaksi


Sumber/Penulis : Aceng Syamsul Hadie, S.Sos.,MM

Minggu, 21 September 2025

Sambut HUT TNI ke 80 Kodim 0603/Lebak Gelar Bakti Sosial Prima, Dandim : Momentum Perkuat Kebersamaan TNI Dan Masyarakat

LEBAK, SN -  Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodim 0603/Lebak menggelar kegiatan Bakti Teritorial Prima berupa donor darah, pengobatan gratis, serta pembagian paket sembako.

Kegiatan sosial yang berlangsung di Aula Makodim 0603/Lebak pada Minggu 21 September 2025 tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai instansi dan organisasi masyarakat, mulai dari TNI-Polri, Pepabri, LVRI, PPM, FKPPI, serta masyarakat dan Persit KCK Cab. XXXV Dim 0603 Koorcabrem 064/MY.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian TNI terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui aksi ini, TNI ingin mempererat hubungan dengan masyarakat sekaligus menegaskan komitmen untuk selalu hadir dalam setiap aspek kehidupan rakyat.

Dandim 0603/Lebak Letkol Inf Herbert Rony parulian Sinaga mengatakan kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk nyata sinergi TNI bersama seluruh unsur dalam membangun kedekatan dengan masyarakat.

“Bakti Teritorial Prima ini tidak hanya sekadar kegiatan sosial, tetapi juga momentum memperkuat kebersamaan antara TNI dengan elemen masyarakat, pemerintah daerah dan instansi terkait, Dengan adanya donor darah pengobatan gratis, dan pembagian paket sembako, kami berharap manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Dandim.

Selain melibatkan unsur TNI kegiatan ini juga mendapat dukungan dari tenaga medis dari Denkesyah 03.04.04 Serang Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dan relawan kesehatan. Mereka berpartisipasi aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Hasilnya, ratusan kantong darah berhasil dikumpulkan melalui kegiatan donor darah dan Pemberian obat secara gratis kepada masyarakat serta pembagian ratusan paket sembako untuk masyarakat sebagai bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat.

Masyarakat yang hadir tampak antusias dan menyambut baik kegiatan tersebut. Banyak di antara mereka yang menyampaikan apresiasi kepada Kodim 0603/Lebak atas kepedulian nyata yang diberikan.

Aksi sosial ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-80 TNI yang diperingati dengan semangat kebersamaan dan pengabdian tanpa batas. 

 
(Enggar) SN
 

Anggota DPR RI H.Jalal Abdul Nasir Gelar Reses : Serap Aspirasi Pelaku UKM Limbah Sisa Produksi di Kabupaten Bekasi

BEKASI , SALAKANAGARA - Anggota DPR RI Komisi XII , H. H. Jalal Abdul Nasir menggelar kegiatan reses menyasar pelaku Usaha Kecil Menengah ...


SOSIAL - BUDAYA


PENDIDIKAN - KESEHATAN